SAWI PEMBERSIH UNSUR BERAT SELENIUM PADA TANAH

Beberapa tanah pertanian di California, Amerika Serikat, mengalami pencemaran unsur berat akibat air yang mengandung Selenium. 79Se, adalah unsur dengan massa jenis 4,8 Mg/m3 atau 4800 kg/m3. Se berada dalam satu golongan dengan O dan S pada tabel susunan berkala. Ketika air menguap , konsentrasi Se yang tertinggal dalam tanah menjadi terlalu tinggi, bahkan terlalu tinggi bagi tanaman pertanian. Sawi (Brassica juncsea) memiliki kekebalan alami terhadap unsur ini, dan mampu menyerapnya melalui akarnya. Sawi mampu tumbuh cepat, walau berada di lingkungan yang penuh cekaman (stress). Atas dasar kemampuan itulah para ilmuwan memilih sawi sebagai tanaman percobaan untuk menurunkan kadar Se dalam tanah. Para ilmuwan meningkatkan kemampuan sawi untuk menyerap Se dengan menambahkan gen ekstra yang menghasilkan enzim-enzim yang “lapar” Se.

Para ahli menemukan bahwa tanaman transgenik sawi mampu mengumpulkan Se 4,3 kali lebih banyak dibandingkan tanaman sawi biasa. Untuk mencari galur terbaik, para ilmuwan menciptakan 3 jenis sawi transgenik. Masing-masing tanaman transgenik itu menghasilkan enzim yang berbeda untuk menghilangkan Se dari tanah. Tanaman transgenik diperkirakan secara efektif dapat menyerap 4,4% Se dari lapisan atas tanah setebal 25 cm.

Tanaman penimbun Se akan meracuni ternak jika termakan. Bentuk-bentuk Se yang toksik adalah bentuk Se terikat, antara lain dengan asam-asam amino tertentu, misal metionin, sehingga terbentuk seleno-metionin. Dalam amino seleno (seleno-amino acids) tidak bersifat toksik dan tidak digunakan dalam sintesis protein. Dalam bakteri dan hewan, ditemukan beberapa protein penting yang memerlukan Se, di antaranya enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi reduksi. Keberadaan Se adalah penting bagi aktivitas enzim-enzim tersebut. Kemungkinan enzim-enzim seperti itu juga terdapat dalam tanaman penimbun Se.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda.