BIOKERAMIK








Bahan keramik didefinisikan sebagai padatan non-logam dari alumina, silikat dan non oksida, dengan ciri-ciri: kompak, inert, lentur, licin dan ada yang bening (gelas). Keramik biasanya diolah dari pemanasan campuran bahan baku pada suhu tinggi (di atas 540oC). Sejak ribuan tahun yang silam orang telah dapat membakar tanah liat menjadi gerabah keramik, hingga saat ini kita temukan peralatan berupa jambangan, piring, gelas, ubin, isolator listrik, semikonduktor, dan dinding pesawat antariksa. Keramik dapat juga digunakan untuk memperbaiki dan merekonstruksi bagian tubuh yang cacat, seperti tulang dan gigi dan disebut biokeramik.

BAHAN BAKAR MINYAK DARI SAMPAH PLASTIK



Ironis sekali memang, selama ini kita menghadapi berbagai masalah dengan sampah plastik, karena sukar diurai sehingga merusak pemandangan dan mengganggu penyerapan air; kalaupun dapat didaur ulang biayanya relatif tinggi dan kualitas barangnya tidak sebaik produk plastik baru.

INTAN SINTETIK


Intan merupakan benda berharga yang banyak kegunaannya, baik sebagai perhiasan maupun pada peralatan yang membutuhkan kekerasan, seperti mata bor, pemotong kaca, pahat, alat penggiling dan sebagainya. Intan merupakan benda yang paling keras ada di alam ini. Di samping itu intan juga merupakan penghantar panas yang sangat baik sehingga dapat digunakan untuk penyerap panas pada peralatan elektronik dan komputer.

Ganggang Penghasil Hidrogen untuk Sel Bahan Bakar


Krisis energi yang mulai terasa sehubungan dengan menipisnya cadangan minyak bumi, membuat para ahli berpikir keras untuk mencari sumber energi alternatif. Dari sejumlah pilihan sumber energi, yang cukup menarik adalah sel bahan bakar hidrogen. Sel bahan bakar menggunakan oksigen dan hidrogen sebagai bahan bakar dan asam fosfat atau KOH sebagai elektrolit. Penggunaan KOH lebih baik karena merupakan elektrolit kuat. Keunggulan sel bahan bakar ini adalah: ringan dan bersahabat dengan lingkungan karena hasil akhirnya air. Di samping itu efisiensinya sangat tinggi yaitu mencapai 80%.

Bahasa Semut













Kita pasti pernah melihat rombongan semut berbondong-bondong menggotong makanan. Satu hal yang menarik adalah jika mereka bertemu satu sama lain, seolah mereka saling memberi hormat dan saling berkomunikasi. Hal menarik lain yaitu jika seekor semut menemukan makanan, maka ia akan "mengundang" teman-temannya dan dalam tempo yang sangat singkat, segera berdatangan semut-semut lain sehingga terjadi koloni semut cukup banyak. Demikian pula jika ada "musuh" akan segera berdatangan semut tentara yang besar-besar. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana penjelasan ilmiah yang dapat diketahui ilmuwan saat sekarang?

SOAL KIMIA SNMPTN 2011 KODE 525


KIMIA SNMPTN 2011 KODE 525

31. Konfigurasi elektron ion X2+ yang memiliki bilangan massa 45 dan 24 neutron adalah...
(A) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
(B) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
(C) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
(D) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
(E) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
32. Jika 1,8 gram asam monoprotik tepat habis bereaksi dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M, maka massa molekul asam tersebut adalah...
(A) 30
(B) 60
(C) 90
(D) 120
(E) 180
33. Logam vanadium dihasilkan dengan cara mereaksikan vanadium pentaoksida dengan kalsium pada suhu tinggi. Reaksi yang terjadi (belum setara) adalah :
Ca + V2O5 → CaO + V
Jika 91 g V2O5 (Mr = 182) bereaksi dengan 120 g Ca (Ar = 40), maka jumlah logam vanadium (Ar = 51) yang dihasilkan adalah....
(A) 25,5 g
(B) 51,0 g
(C) 76,5 g
(D) 102,0 g
(E) 122,5 g

SOAL KIMIA SIMAK UI 2010 KODE 605


KIMIA
37. Basa lemah LOH 0,1 M memiliki pH 11 akan dijadikan pH 10, maka air yang harus ditambahkan ke dalam 10 mL larutan tersebut adalah....
(A) 90 ml (D) 990 ml
(B) 100 ml (E) 1000 ml
(C) 900 ml
38. Persamaan laju reaksi:
H2SeO3 + 6I- + 4H+ Se +2 I3- + 3H2O adalah v = k[H2SeO3][I-]8[H+]2.
Berapakah peningkatan laju reaksi jika kita meningkatkan konsentrasi ketiga reaktan sebesar dua kali lipat?
(A) 8 (D) 128
(B) 32 (E) 256
(C) 64
39. Diketahui rentang pH suatu indikator adalah sebagai berikut:
Metil jingga = 2,9-4,0 (merah-kuning)
Metil merah = 4,2-6,3 (merah-kuning)
Bromtimol biru = 6,0-7,6 (kuning-biru)
Fenolftalein = 8,3-10,0 (takberwarna-magenta)
Alizarin kuning = 10,1-12 (kuning-merah)
Dengan menggunakan salah satu indikator yang sesuai, larutan CH3COONa 0,2 M, dengan KaCH3COOH = 2 X 10-5 akan berwarna....
(A) merah (D) biru
(B) magenta (E) kuning muda
(C) kuning

SOAL KIMIA SNMPTN 2010 KODE 546


KIMIA


Petunjuk A : dipergunakan dalam menjawab soal nomor 31 sampai ke nomor 40

31. Konfigurasi ion besi (III), 26Fe3+ mempunyai elektron tidak berpasangan sebanyak
(A) dua
(B) tiga
(C) empat
(D) lima
(E) enam
32. Dalam 15,9 gram senyawa tembaga (I) sulfida
(Ar Cu = 63,5 dan S = 32) terdapat Cu sebanyak
(A) 6,35 g
(B) 12,70 g
(C) 15,90 g
(D) 25,40 g
(E) 31,80 g
33. Perhatikan reaksi berikut :
3TiO2(s) + 4BrF3(l) ----> 3TiF4(s) + 2Br2(l) + 3O2(g) Bila 1,6 gram cuplikan yang mengandung TiO2
(Ar Ti = 48, O = 16) menghasilkan 0,16 g O2, maka persentase (%) massa TiO2 dalam cuplikan tersebut adalah
(A) 4
(B) 8
(C) 16
(D) 20
(E) 25

SOAL KIMIA SNMPTN 2009 KODE 178


KIMIA



46. Unsur M memiliki 20 proton dan unsur X memiliki 35 proton. Senyawa yang dapat dibentuk dari M dan X adalah
(A) MX
(B) MX2
(C) M2X
(D) M2X3
(E) M3X2
47. Kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram gas C2H2 dapat menaikkan suhu 1 liter air dari 25°C menjadi 37°C (massa jenis air 1 g/mL) Jika kalor jenis air diketahui = 4,2 J/g °C, maka kalor pembakaran gas C2H2 dinyatakan dalam kJ/mol adalah
(Ar C = 12, H = 1)
(A) –50,4
(B) –237,4
(C) +237,4
(D) –1073
(E) –1310,4
48. Kalor pembentukan H2O(g), CO2(g), dan C3H8(g) masing-masing adalah x, y, dan z kkal/mol. Pembakaran C3H8(g) secara sempurna menjadi CO3(g) dan H2O(g) melibatkan kalor sebesar
(A) 4x + 3y – z
(B) 3x + 4y – z
(C) –3x – 4y – z
(D) –4x – 3y + z
(E) 4x – 3y + z

SOAL KIMIA SNMPTN 2008 KODE 202


KIMIA


46. Nama senyawa hidrokarbon dengan rumus
CH3 - CH - C ≡ C - CH3
. . . . . . |
. . . . . .C2H5
adalah
(A) 4-metil-2-heksuna
(B) 4-etil-2-pentuna
(C) 4-etil-2-pentena
(D) 4-metil-2-heksena
(E) 4-etilpentena
47. Jika 0,3 mol logam alumunium dioksidasi, maka dihasilkan
(A) 0,15 mol Al2O
(B) 0,15 mol Al2O3
(C) 0,30 mol AlO3
(D) 3,00 mol Al3O2
(E) 3,00 mol Al2O
48. Koefisien reaksi yang benar untuk reaksi redoks
Al + NO3 -----> Al(OH)4 + NH3 adalah
(A) 3 Al + 8 NO3
(B) 8 Al + 3 NO3
(C) 2 Al + 4 NO3
(D) 4 Al + 2 NO3
(E) Al + 3 NO3