BAHAN BAKAR MINYAK DARI SAMPAH PLASTIK



Ironis sekali memang, selama ini kita menghadapi berbagai masalah dengan sampah plastik, karena sukar diurai sehingga merusak pemandangan dan mengganggu penyerapan air; kalaupun dapat didaur ulang biayanya relatif tinggi dan kualitas barangnya tidak sebaik produk plastik baru.



Tetapi kimiawan bahan bakar M. Mehdi Taghiei dan rekan-rekannya dari Universitas Kentucky melaporkan suatu cara baru yang efisien untuk mengkonversi sampah plastik menjadi BBM bermutu tinggi. “Tidak kalah dengan mutu minyak import”, katanya dalam suatu seminar ACS (American Chemical Society). Minyak tersebut lebih ringan dan lebih mudah dimurnikan menjadi bensin berangka oktana tinggi, dibanding minyak import dan tidak mengandung belerang.


Para peneliti mencampurkan berbagai katalis zeolit (suatu polimer alumina silikat berstruktur seperti keranjang) di dalam tabung reaktornya.
Campuran sampah plastik (polietilen, polipropilen, polistirena, dsb), zeolit dan gas hidrogen dengan tekanan sekitar 2.300 torr dan dipanaskan pada suhu 420 oC selama 1 jam, sehingga memecah plastik yang bermassa molekul relatif tinggi menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil seperti halnya minyak bumi dengan hasil 86%. Bila pada proses pencairan dicampurkan juga batubara, maka kualitas minyak yang dihasilkan akan lebih baik.


Saat ini biaya produksi masih relatif tinggi, yaitu sekitar $ 26 - 28/ barrel, dibanding minyak import yang berharga sekitar $ 18 - 20/ barrel. Tetapi dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi, maka lambat laun, 10 tahun kemudian harga ini akan tersusul. Sejauh ini sampah plastik meliputi sekitar 40% dari total sampah yang ditumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), dan dari jumlah ini hanya sekitar 40% pula yang dapat didaur ulang. Atas dasar laju penumpukan sampah plastik, sekurang-kurangnya 80 juta barrel minyak dapat dihasilkan di AS setiap tahunnya.

2 komentar:

  1. bos mau nanya nih... saya kan sedang melakukan ujicoba untuk membuat minyak dari sampah, dan alhasil dapatlah saya minyak nya. namun sekarang saya bingung sebab minyak dari sampah saya kok beku, kira-kira bahan apa yang dapat saya gunakan untuk campuran nya supaya minyak nya cair. atas perhatianya di ucapkan terima kasih mohn jawabanya dikirim ke email saya. kholik.habib@gmail.com

    BalasHapus
  2. Sampah plastik kan polimer, untuk mengkonversi jadi minyak pada prinsipnya melakukan reaksi Cracking (perengkahan). Pada proses Cracking akan dihasilkan suatu alkana dan alkena,nah alkena itulah yg membuat minyak mengendap kembali. Untuk menanggulanginya,pada pengolahan sampah juga harus ditambahkan hidrogen dengan katalis Pd(atau bisa juga katalisnya Ni dan Pt) yang fungsinya untuk mengadisi alkena menjadi alkana. Selain itu juga pada proses pengolahannya harus benar2 terkontrol agar dapat hidrokarbon jenuh dengan jumlah C7-C12.
    Mohon maaf kalo ada kekurangan, semoga dapat sedikit menambah pengetahuan

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan anda.